Jakarta Tim Yamaha U-13 Indonesia bertemu Menpora Andi Malarangeng dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Selasa (10 Juli) untuk meminta restu sebelum bertanding di Yamaha U-13 Asean Cup di Malaysia.
Andi Malarangeng berkenan menerima tim Yamaha U-13 Indonesia di Kantor Menpora dan Djohar Arifin di Kantor PSSI. Keduanya memberikan dukungan agar tim Yamaha U-13 meraih gelar juara di Yamaha U-13 Asean Cup yang akan digelar di MBPJ Stadium, Kelana Jaya, Malaysia, 13-15 Juli. Tahun ini Yamaha U-13 Asean Cup diikuti Indonesia, Malaysia 2 tim, Thailand, Vietnam dan India. Tim Yamaha U-13 Indonesia ditakuti di tingkat Asia Tenggara dengan prestasi mengagumkan, runner up di 2011, tahun 2010 juara dan 2008 ada di peringkat keempat.
”Kami mendukung dan mendoakan agar tim Yamaha U-13 Indonesia menjadi juara. Jangan mau kalah dengan tim-tim lain, harus teguh dan pantang menyerah. Terimakasih kepada Yamaha yang sudah membina dan mengembangkan tim ini. Anak-anak Indonesia butuh ikut pertandingan-pertandingan berskala internasional seperti ini,” papar Andi.
General Manager Marketing & Communication Yamaha Indonesia, Eko Prabowo, mengatakan Yamaha U-13 merupakan wujud kepedulian Yamaha terhadap persepakbolaan Indonesia. ”Inilah bentuk kepedulian Yamaha terhadap sepak bola Indonesia. Kami mengharapkan ke depannya anak-anak yang mengikuti Yamaha U-13 akan memberikan yang terbaik dan dapat terjaring masuk tim nasional Indonesia juga suatu saat nanti. Untuk sementara ini kami berharap tim Yamaha U-13 Indonesia dapat menjuarai Yamaha U-13 tingkat Asean yang diadakan di Malaysia,” papar Eko.
Sebagai persiapan, tim Yamaha U-13 Indonesia digenjot latihan setiap hari kecuali hari Minggu selama 4 jam di lapangan Angkatan Laut, Pondok Labu. Ini adalah menu utama training camp yang dijalani sebulan lamanya, 11 Juni-11 Juli. Jam latihan disesuaikan dengan jadwal pertandingan Yamaha U-13 Asean Cup. Kalau pagi dimulai jam 7 sampai 9, sorenya jam 2 – 4. Dan dirotasi jam 9 – 11 siang dan sorenya jam 4 – 6.
”Pemilihan jam latihan seperti ini agar pemain beradaptasi dengan jadwal pertandingan nanti. Tim Yamaha U-13 Indonesia juga mendapatkan kesempatan bagus ikut Djohar Cup yang diikuti Akademi Sepakbola dari 10 provinsi. Lawannya sepadan karena bisa bertanding melawan tim-tim U-13 juga dan lapangannya bagus. Ini jadi keuntungan dalam persiapan sebelum ke Malaysia,” papar Rohmat Namung, pelatih tim Yamaha U-13 Indonesia.
Rochmat menjelaskan, untuk Yamaha U-13 Asean Cup tahun ini timnya diisi 8 gelandang, 5 bek, 3 striker dan 2 kiper. Paling banyak pemain dari tim jawara Yamaha U-13 Indonesia, Jawa Tengah 6 orang. Runner up DKI Jakarta 4 pemain sama dengan Jawa Timur. Meskipun tidak meraih posisi di gelaran Yamaha U-13 Indonesia, pemain-pemain Jawa Timur punya potensi cemerlang.
Andi Malarangeng berkenan menerima tim Yamaha U-13 Indonesia di Kantor Menpora dan Djohar Arifin di Kantor PSSI. Keduanya memberikan dukungan agar tim Yamaha U-13 meraih gelar juara di Yamaha U-13 Asean Cup yang akan digelar di MBPJ Stadium, Kelana Jaya, Malaysia, 13-15 Juli. Tahun ini Yamaha U-13 Asean Cup diikuti Indonesia, Malaysia 2 tim, Thailand, Vietnam dan India. Tim Yamaha U-13 Indonesia ditakuti di tingkat Asia Tenggara dengan prestasi mengagumkan, runner up di 2011, tahun 2010 juara dan 2008 ada di peringkat keempat.
”Kami mendukung dan mendoakan agar tim Yamaha U-13 Indonesia menjadi juara. Jangan mau kalah dengan tim-tim lain, harus teguh dan pantang menyerah. Terimakasih kepada Yamaha yang sudah membina dan mengembangkan tim ini. Anak-anak Indonesia butuh ikut pertandingan-pertandingan berskala internasional seperti ini,” papar Andi.
General Manager Marketing & Communication Yamaha Indonesia, Eko Prabowo, mengatakan Yamaha U-13 merupakan wujud kepedulian Yamaha terhadap persepakbolaan Indonesia. ”Inilah bentuk kepedulian Yamaha terhadap sepak bola Indonesia. Kami mengharapkan ke depannya anak-anak yang mengikuti Yamaha U-13 akan memberikan yang terbaik dan dapat terjaring masuk tim nasional Indonesia juga suatu saat nanti. Untuk sementara ini kami berharap tim Yamaha U-13 Indonesia dapat menjuarai Yamaha U-13 tingkat Asean yang diadakan di Malaysia,” papar Eko.
Sebagai persiapan, tim Yamaha U-13 Indonesia digenjot latihan setiap hari kecuali hari Minggu selama 4 jam di lapangan Angkatan Laut, Pondok Labu. Ini adalah menu utama training camp yang dijalani sebulan lamanya, 11 Juni-11 Juli. Jam latihan disesuaikan dengan jadwal pertandingan Yamaha U-13 Asean Cup. Kalau pagi dimulai jam 7 sampai 9, sorenya jam 2 – 4. Dan dirotasi jam 9 – 11 siang dan sorenya jam 4 – 6.
”Pemilihan jam latihan seperti ini agar pemain beradaptasi dengan jadwal pertandingan nanti. Tim Yamaha U-13 Indonesia juga mendapatkan kesempatan bagus ikut Djohar Cup yang diikuti Akademi Sepakbola dari 10 provinsi. Lawannya sepadan karena bisa bertanding melawan tim-tim U-13 juga dan lapangannya bagus. Ini jadi keuntungan dalam persiapan sebelum ke Malaysia,” papar Rohmat Namung, pelatih tim Yamaha U-13 Indonesia.
Rochmat menjelaskan, untuk Yamaha U-13 Asean Cup tahun ini timnya diisi 8 gelandang, 5 bek, 3 striker dan 2 kiper. Paling banyak pemain dari tim jawara Yamaha U-13 Indonesia, Jawa Tengah 6 orang. Runner up DKI Jakarta 4 pemain sama dengan Jawa Timur. Meskipun tidak meraih posisi di gelaran Yamaha U-13 Indonesia, pemain-pemain Jawa Timur punya potensi cemerlang.
